Kalau kita flashback beberapa tahun lalu, banyak orang menyesal tidak ikut lebih awal saat BNB masih $1, atau ketika Solana (SOL) sempat di bawah $1 sebelum meroket ke ratusan dolar. Sejarah sering berulang di dunia crypto: selalu ada “hidden gem” yang tiba-tiba jadi bintang.
Nah, belakangan ini nama Hyperliquid dengan token HYPE mulai sering muncul di komunitas trader. Beberapa orang bahkan berani bilang HYPE bisa jadi “next Solana”. Berlebihan? Bisa iya, bisa juga tidak. Mari kita bahas pelan-pelan.
Apa Itu Hyperliquid?
Hyperliquid adalah decentralized exchange (DEX) yang punya konsep unik. Kalau biasanya DEX seperti Uniswap pakai AMM (Automated Market Maker), Hyperliquid justru mengusung orderbook on-chain.
Artinya apa?
- Semua order beli/jual disimpan langsung di blockchain, bukan di server pihak ketiga.
- Transparansi lebih tinggi.
- Keamanan lebih terjamin.
- Pengalaman trading mirip CEX (cepat dan responsif).
Buat yang sudah terbiasa trading di Binance atau Bybit, rasanya Hyperliquid cukup familiar tapi tetap dengan ruh desentralisasi.
Token HYPE dan Fungsinya
Token HYPE adalah bahan bakar utama Hyperliquid. Beberapa kegunaan pentingnya antara lain:
- Diskon biaya trading untuk pemegang HYPE.
- Staking rewards bagi yang mau lock token.
- Governance (ikut voting arah pengembangan platform).
- Potensi mekanisme burn yang bikin supply makin terbatas.
Kalau kita bandingkan, konsepnya mirip seperti BNB di Binance atau DYDX di dYdX. Jadi ada value nyata, bukan sekadar token hiasan.
Kenapa Banyak yang Optimis dengan HYPE?
Ada beberapa alasan kenapa HYPE dianggap punya peluang besar:
- Semua likuiditas murni on-chain – transparan, tanpa titip di server.
- Volume trading naik cepat – komunitas aktif dan mulai dilirik trader pro.
- Pesaing langsung dYdX & Uniswap – Hyperliquid menawarkan biaya lebih rendah + user experience lebih enak.
- Developer rajin update – jarang ada proyek DeFi yang seaktif ini.
- Narasi DeFi 2025 – kalau tren DeFi comeback, HYPE bisa ikut naik daun.
Menariknya, Messari sempat menyinggung bahwa sektor DeFi akan kembali hot di siklus bullrun berikutnya. Kalau itu benar, Hyperliquid jelas punya panggung besar.
Potensi Harga HYPE
Sejarah jadi guru terbaik di crypto:
- BNB: dari <$1 jadi >$600
- Solana: dari $0,5 jadi >$200
- AVAX: dari <$2 jadi >$100
Kalau HYPE bisa separuh saja dari pencapaian itu, hasilnya sudah luar biasa.
📈 Skenario optimis: naik 50x–100x dalam beberapa tahun.
📉 Skenario realistis: 5x–10x di bullrun berikutnya.
⚠️ Tapi tetap ada risiko: regulasi, kompetisi ketat antar DEX, atau adopsi yang lambat. Jadi jangan sampai FOMO buta.
Cara Beli Token HYPE
Bagi yang penasaran ingin coba koleksi HYPE, caranya cukup simpel:
- Siapkan USDT/USDC di wallet.
- Masuk ke Hyperliquid Exchange.
- Hubungkan wallet (contoh: Metamask).
- Swap stablecoin ke HYPE.
- Simpan di wallet pribadi (lebih aman).
Kalau untuk jangka panjang, saya pribadi lebih suka pakai hardware wallet seperti Ledger biar tidur lebih nyenyak 😅.
Strategi Masuk ke HYPE
- Jangan All-in. Sisihkan sebagian kecil portofolio saja.
- Pakai DCA. Beli bertahap, jangan sekaligus.
- Pantau komunitas. Ikuti Twitter Hyperliquid buat update terbaru.
Saya pribadi melihat HYPE menarik, tapi tetap high risk. Jadi lebih cocok buat investor yang berani ambil risiko.

Tukang sharing hal apapun terkait dunia Bitcoin, Crypto. NFT, Defi, Metaverse dan Blockchain. Founder Duta Crypto. Tetap “DYOR”.




